ㅤㅤ

• Twitter

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

☘ ) Kirei memiliki tubuh yang rentan sakit, sensitif jika suhu terlalu panas atau terlalu dingin.

☘ ) Pintar memasak dan membereskan rumah. (◕‿◕✿）

☘ ) Ayahnya adalah seorang mantan atlit tinju nasional yang kini menjadi pelatih tinju dan mendiang ibunya adalah ibu rumah tangga profesional.

☘ ) Memiliki tiga kakak laki-laki : Kitano Natsuki, Kitano Haruto, dan Kitano Kaito.

☘ ) Mengenal dan dikenal oleh semua tetangga yang tinggal di sekitar rumahnya. Bahkan anjing tetangga juga kerap menyapa~

☘ ) Badannya memang kecil, namun jika Kirei bersungguh-sungguh, ia bisa membuat seseorang pingsan dengan satu pukulan. Atau dua. Tidak sampai tiga, kokk!

☘ ) Rekor lari dalam 100 m adalah 9,98 detik.

☘ ) Menguasai seluruh olahraga, setidaknya mengerti bagian-bagian dasar.

☘ ) Bodoh dalam pelajaran, harus sungguh-sungguh dan sering mengulang agar terus ingat dan menempel di kepala. Paling tidak bisa menggunakan sistem kebut semalam. 〒▽〒

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

Selepas meninggalnya ibu, Kirei merasa bahwa ia tidak ingin menyusahkan Ayah dan kakak-kakaknya. Sebab dari itu, ia berusaha untuk menjadi ceria dan membuat teman sebanyak mungkin. Kebiasaan di rumah dengan banyak orang pun membuat Kirei kerap membantu sesama. Ayah juga mengajarinya beberapa teknik tinju guna membela diri jika ada seseorang yang mengolok atau ia melihat seseorang sedang diolok. Jadilah, Kitano Kirei, wanita yang kuat! ( の •̀ ∀-)و

Lalu sifat buruknya ini ... kebanyakan di dapat dari Ayah. Dan ... ibu. Keduanya sama-sama memiliki darah panas yang mudah meledak namun juga cepat mereda. Sebab tinggal dengan banyak laki-laki, Kirei menjadi keras kepala dan tidak mau mengalah. Jiwa kompetitifnya sangat tinggi. Terlalu banyak hal yang harus dilakukan juga membuat Kirei lupa mana saja yang harus dikerjakan lebih dulu atau malah terlalu malas mengerjakan sebab letih akibat dari sekolah. Dan ini membuktikan bahwa Kirei hanyalah manusia biasa (・∀・)

ㅤㅤ

ㅤㅤ

Musim semi 2004. Sang calon bayi yang saat itu masih berusia hampir 8 bulan mencoba untuk mencari jalan keluarnya menuju dunia, membuat ibu kesusahan. Bersamaan dengan bunga-bunga yang bermekaran, anak keempat dari keluarga Kitano itu akhirnya lahir. Kitano Kirei namanya, seorang bayi perempuan yang cantik nan mungil sebab berat badan hanya 2,5kg.

Kitano Kirei adalah bayi kecil yang ringkih, membuatnya harus bermalam di inkubator sebelum bisa ditimang ibu.

Kirei kecil tumbuh sebagai anak yang tenang dan sedikit diam sebab kondisi tubuh yang rentan sakit. Ia sering diejek lemah oleh kawan-kawan sebaya karena sering absen ketika diajak bermain. Ibu adalah satu-satunya penyelamat. Pribadinya yang galak membuat anak-anak lain ketakutan namun menciptakan senyuman di wajah Kirei. Jangan berteman dengan anak-anak perundung, katanya.

Di usia 8 tahun, sang penyelamatnya diambil oleh Tuhan. Kirei sangat terpuruk. Ia mengurung diri di dalam kamar, menangis seharian sampai ketiduran. Kirei bermimpi bahwa ibu mendatanginya dan memberi semangat, mengatakan bahwa ibu akan terus hidup dalam hati Kirei. Seperti mendapat mukjizat, sifat Kirei yang tadinya pendiam kini menjadi ceria dan banyak tawa, persis seperti ibu. Seakan arwah ibu berpindah kepada Kirei. Ia merasa bahwa tidak boleh merepotkan Ayah dan kakak-kakaknya. Kirei selalu berusaha untuk menjaga kesehatan dan membantu urusan rumah sebanyak mungkin. Ia juga menjadi gadis yang sangat mudah membuat kawan baru dan bisa melawan jika ada seseorang mengolok dirinya lemah. Namun satu, ia bodoh dalam pelajaran. Harus sering mengulang agar ingat terus. Ia punya daya tangkap dan ingat yang cukup lambat.

Karena suatu kondisi, keluarga Kitano harus pindah ke Tokyo dan Kirei melanjutkan sekolahnya disana. Di sekolah barunya, Kirei mengalami perasaan yang aneh, perasaan yang semua orang rasakan. Jatuh cinta. Namanya Oshikawa Tomio. Seorang siswa berprestasi di sekolah yang memiliki senyum terpaksa setiap terima penghargaan. Kirei penasaran, awalnya. Rasa penasaran berubah menjadi simpati dan berkembang menjadi rasa suka kepada umat manusia.

Perasaannya kepada Tomio memiliki pengaruh besar terhadap akademis Kirei. Ia menjadi semangat belajar agar kelak bisa masuk sekolah menengah atas bersama di Kasai Minami Kōtōgakkō. Sebetulnya, sang Kakak, Kitano Natsuki, menjadi pengajar disana dan Kirei sudah pernah disuruh untuk bersekolah disana. Tapi sepertinya, kekuatan cinta lebih besar? (´・∀・｀)ﾍ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

ㅤㅤ

RELATIONS SOON TO BE FILLED